Dalam berjualan online adakalanya kita dibuat bingung dengan memilih tempat berjualan online terpopuler dan paling pas serta ramai untuk memasarkan produk yang kita jual, Lebih Baik Pilih Jualan di Tokopedia, Shopee atau Bukalapak? Mana yang Terbaik?
Sebenarnya berjualan online bisa dilakukan di semua marketplace, hanya masalahnya adalah kemampuan kita mengelola produk serta mengelola metode pemasaran seperti Iklan yang terbatas membuat kita harus menentukan ingin fokus dimana dulu.
Karena untuk awal kita harus bisa populer dan mendapatkan banyak rating berbintang agar produk yang kita jual bisa selalu tampil di halaman pencarian, baik tokopedia, shopee, maupun bukalapak.
Jika kita salah kelola, seperti salah update stok, salah pelayanan, bukan rating bintang yang didapat tetapi pinalti menurunan point yang akan membuat produk kita semakin sulit ditemukan olehj pembeli.
Untuk itu, untuk online shop pemula harus memilih dahulu tempat berjualan online yang difokuskan untuk tahap pertama, sehingga kita bisa mengetahui tentang peraturan hingga kelebihan dari marketplace yang kita pilih tersebut.
Lalu, pilih Jualan di Tokopedia, Shopee atau Bukalapak? sebelumnya, kita simak dahulu uraian penjelasan dibawah ini.
Tokopedia dan Bukalapak sendiri adalah marketplace yang lahir dan besar di Indonesia, 100% dibuat oleh anak muda Indonesia, sedangkan Shopee adalah marketplace asal luar negri yang cukup sukses hadir di Indonesia dengan memberikan banyak penawaran menarik serta kabarnya banyak dibanjiri produk-produk murah, terutama dari luar negri, sehingga untuk online shop pemula akan lebih sulit bersaing dengan para pedagang besar di Shopee untuk masalah harga.
Shopee pertama kali diluncurkan di Singapura pada tahun 2015. Sejak saat itu perusahaan yang didirikan oleh Chris Feng ini memperluas jangkauannya ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia. Perusahaan induk Shopee adalah Sea Group. Sedangkan, perusahaan raksasa asal Cina, Tencent menjadi pemegang saham utama Sea Group dengan nilai 39,7%. Sementara perusahaan pendana, Blue Dolphins Venture memegang 15% kepemilikan saham Shopee.
Sedangkan Tokopedia, E-commerce satu ini merupakan karya anak bangsa, yaitu William Tanuwijaya. Menurut informasi data terbaru, Pengguna aktif tokopedia adalah 86 juta orang tiap bulannya versi laman iPrice per kuartal II-2020, sehingga merupakan ladang pangsa pasar yang besar untuk kita bisa berjualan online.
Hal itu membuat Tokopedia sebagai brand lokal ikut kebanjiran investor luar negri sehingga saat ini pemilik saham tokopedia beragam, terakhir google dan temasek ikut masuk sebagai pemilik kecil di tokopedia, Pemegang saham utama Tokopedia adalah Softbank dengan hampir nilai valuasi hampir 40%. Selain itu, kepemilikan Alibaba di perusahaan satu ini mencapai 25%. Sedangkan, Co-Founder dan Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison hanya memiliki 2,3% saham.
Untuk Bukalapak, Informasi terakhir menyebutkan bahwa rata-rata pengunjung Bukalapak tiap bulannya adalah 35 juta pengguna, mungkin saat ini sudah naik, Bukalapak memiliki tiga pemegang saham utama yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek), Ant Financial, dan GIC Singapura. Emtek melalui PT Kreatif Media Karya memiliki 36,86% saham Bukalapak.
Bos Emtek yang juga merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia, Eddy Kusnadi Sariaatmadja memang kerap berinvestasi dalam sektor ekonomi dan keuangan digital. Selain Bukalapak, Eddy juga telah mengakuisisi sejumlah saham e-commerce lain seperti Bobobobo. Tidak hanya itu, ia juga telah mendirikan perusahaan patungan dompet digital DANA.
Nah, selanjutnya untuk kemudahan transaksi dan kemudahan periklanan, menurut pengalaman kami, Tokopedia masih menjadi yang termudah dan sangat fair terhadap penjual, di tokopedia tersedia sistem point untuk reword penjual, serta penjual bisa dengan mudah ikut gabung Power Merchant dan Sistem gratis ongkir walaupun itu adalah penjual baru, hal ini memudahkan posisi produk yang dijual untuk dapat tampil di tokopedia.
Selain itu, layanan Periklanan Ads yang ditawarkan tokopedia sangat murah, anggaran harian mulai 16 ribu, dan top up bisa dilakukan dengan minimal 50 ribu serta biaya keywords per klik bisa dibawah 500 rupiah, sehingga kita hanya bayar jika ada orang yang klik produk kita saja. Dengan anggaran minim kita bisa dengan mudah meningkatkan jumlah klik masuk ke produk kita.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang dalam upaya mengatur online shop luar negri untuk bersaing secara fair agar tidak menjatuhkan ukm-ukm lokal, baru-baru ini presiden indonesia Bpk. Ir Jokowidodo dan Mendag menggaungkan untuk cinta produk indonesia dan benci produk asing, hal ini kabarnya karena maraknya online shop asing yang banting harga terlalu dalam untuk mematikan online shop lokal, sehingga persaingan menjadi tidak sehat dan membuat para umkm lokal menjadi gulung tikar.
Untuk itu, pilihan bijak untuk memilih tempat jualan online kembali ada di tangan anda, Silahkan pilih Shoppe, tokopedia atau bukalapak yang menurut anda Kedepannya aman dan lebih baik.
Adapun untuk membantu pemasaran produk lebih luas dan lebih maksimal di internet bisa dengan membuat Website Toko Online, yaitu adalah tempat jualan online milik sendiri dengan alamat dan tampilan sendiri yang profesional, agar pemasaran lebih luas dan menjangkau lebih banyak calon pembeli masuk dan membeli produk yang kita jual.
Informasi lebih lanjut seputar jasa pembuatan toko online yang kami tawarkan, paket hingga contoh website toko online silahkan klik menu jasa pembuatan toko online, atau bisa langsung klik tombol whatsapp di website ini.
Kami siap melayani dengan sepenuh hati, semoga usaha jualan online nya semakin maju, banyak pelanggan dan sukses.